R. Mas Pangeran Anggadipa adalah keturunan
adipati Jepara.R. Mas Pangeran Anggadipa memperistri perempuan Madura, yaitu
putri dari panembahan Lemah Duwur (R. Pranoto) Sampang yang bernama R. Ayu Mas
Ireng. Berselang beberapa tahun bertugas di Sumenep dan sudah menjalankan
banyak kebijakan demi mensejahterakan rakyat Sumenep, kemudian pada tahun 1639
M mendirikan masjid di desa Kapanjin termasuk kecamatan kota. Masjid tersebut
kemudian dikenal dengan nama “Masjid Laju” dan termasuk masjid yang pertama
kali di Sumenep. Pemerintahan R. Mas Pangeran Anggadipa berlangsung antara
tahun 1626-1644 M.
Kedatangan R. Mas Pangeran Anggadipa banyak
membawa perubahan yang sangat berarti di Sumenep, walaupun ia bukan keturunan
asli bangsawan Sumenep. Namun segala kebijakan sangat diterima dan dirasakan
oleh rakyat Sumenep. Kurang lebih tujung belas tahun R. Mas Pangeran Anggadipa
kemudian di pecat dari jabatan adipati Sumenep oleh Sultan Agung. Sebagai ganti
dari jabatan tahta pemerintahan Sumenep adalah R. Jaingpati. Ia adalah saudara
sepupu dari pangeran Cakraningrat I (R. Praseno) di Sampang. Pengangkatan R.
Jaingpati menjadi adipati Sumenep sudah di bawah kekuasaan Mataram. Pangeran
Anggadipa beserta istrinya R. Ayu Mas Ireng ketika berpulang ke Rahmatullah,
dimakamkan di Asta Tinggi, yaitu pada lokasi barat di kubah paling utara.