K. Lesap




K. Lesap memerintah Sumenep antara tahun 1749-1750 M. di mana keraton masih berada pada posisi di Karang Toroi. Pada tahun 1749 Sumenep harus menghadapi pemberontakan Ke’ Lesap yang mengharu-biru seluruh Madura. Konon tokoh pemberontak adalah anak dari Panembahan Cakraningrat V dengan seorang gadis desa. Setelah besar oleh ibunya K. Lesap diberi tahu siapa dirinya yang sebenarnya, sehingga ia merasa berhak mendapat kedudukan yang baik selayak anak seorang bupati. K. Lesap diberi kekuasaan atas beberapa desa. Namun karena tidak merasa puas, ia melarikan diri kepegunungan di wilayah Sumenep (Gunung Payudan). Di daerah pelariannya itu ia meneruskan bertapa sambil membina pengikutnya yang terdiri dari rakyat kecil. Sedangkan kondisi rakyat madura pada saat itu membutuhkan pemimpin yang peduli dengan munculnya K. Lesap, seakan- akan menemukan panutan baru yang bersendikan ajaran agamanya.
Kemudian oleh R. Tirtanegara keraton Sumenep diserang kembali sehingga timbul perang tanding dihalaman keraton Sumenep, antara R. Tirtanegara dengan R. Buka.  Pada  pertarungan  tersebut  R.  Buka  kena  tombak  lambungnya  oleh  R. Tirtanegara, dan langsung mati. Sisa prajurit R. Buka dari Bangkalan yang masih hidup banyak yang lari ke Pamekasan untuk memberi tahukan kepada K. Lesap bahwa Sumenep telah direbut kembali oleh R. Tirtanegara.,


Postingan terkait: