Raden Pitutut sewaktu memimpin Sumenep
memindahkan keraton Sumenep yang semula ada di Aeng Nyeor, dipindahkan ke
daerah Mandagara. Daerah Mandagara adalah termasuk kecamatan Ambunten kabupaten
Sumenep. Karena pusat pemerintahan berada di daerah Mandagara, maka R. Pitutut
dikenal dengan sebutan Pangeran Mandagara. Dari hasil perkawinannya R. Pitutut
dikaruniai dua putra dua orang anak bernama R. Notoprojo dan R. Notoningrat. R.
Pitutut memerintah di Sumenep pada tahun 1331-1339 M. berpulangnya R. Pitutut ke
Rahmatullah, maka ditunjuk pengganti untuk memimpin pemerintahan Sumenep adalah
putranya yang tertua yang bernama R. Notoprojo.