Pangeran Lor I atau R. Banten memerintah
Sumenep antara tahun 1562-1567 M.29 ia tidak menikah sampai akhir hayatnya, dan
lebih banyak melakukan ibadah kepada Allah SWT. Dan lebih suka menyepi
(tafakkur) di tempat-tempat sunyi dalam gua di daerah Kasengan, gua Kalabangan.
Sedangkan Pangeran wetan memiliki dua istri. Yang pertama R. Ayu Ratna Taluki
(istri padmi), yaitu Putri dari Pangeran Nugroho (Apnembahan Bonorogo)
Pamekasan dan memiliki anak bernama Raden Rajasa. Sedangkan istri yang kedua,
yaitu putri dari Aria Wirabaya (Pangeran Siding Puri atau Pangeran
Secodiningrat V) dan di karuniai putra bernama R. Keddu’.
Meskipun kerajaan Sumenep dipimpin oleh dua orang, namun rasa aman, tentram dan sentosa tetap dapat
dirasakan oleh semua rakyat Sumenep. Semua itu dikarenakan kekompakan dan kerja
sama dalam menjalankan tugas. Segala bentuk kekurangan yang ada di masyarakat
selalu dicari jalan penyelesaian. Pangeran Lor I dan Pangeran Wetan I ketika
wafat dimakamkan di Asta Karang Sabu desa Karang Duak juga berkumpul dengan R.
Aria Kandurua